• (021)23579915, 23579916, 0811-8600-608 (WA)
  • sales@sewakamera.com
  • (021)23579915, 23579916, 0811-8600-608 (WA)
  • sales@sewakamera.com

Bahas fitur Radio Wireless dari flash Canon Speedlite 600EX-RT

 

 

« Kembali

Canon belum lama ini meluncurkan lampu kilat high end dengan nama Speedlite 600EX-RT sebagai pengganti dari seri sebelumnya yaitu Speedlite 580EX II. Fitur paling modern di flash baru ini adalah kemampuan Wireless dengan sinyal RF (Radio Frequency) alias bisa di trigger dengan sinyal RF. Fitur ini menjadikan 600EX-RT sebagai flash pertama yang bisa berkomunikasi secara Radio Wireless, karena flash lainnya baru sebatas bisa ditrigger secara optical slave (Canon juga membuat Speedlite 600EX biasa tanpa fitur RT). 

Flash 600EX-RT ini bisa dipakai di segala DSLR EOS maupun film, dengan fitur E-TTL yang kompatibel dengan DSLR EOS bahkan Canon PowerShot dengan flash hot shoe (seperti G12 atau G1X).Untuk aplikasi wireless E-TTL berbasis optik, Speedlite 600EX-RT ini juga bisa dijadikan master (on camera) atau slave (off camera), bila menjadi slave pun bisa dengan bebas digabungkan dengan Speedlite tipe lainnya yang kompatibel. Hal ini karena di 600EX-RT tersedia pilihan metode E-TTL wireless yaitu radio based atau optical (yang tentunya keduanya tidak bisa digabungkan karena perbedaan cara kerja). Bila ingin memakai Speedlite 600EX-RT di mode wireless radio, perlu satu alat tambahan yang bernama ST-E3-RT (diperkenalkan bersamaan dengan hadirnya 600EX-RT). Alat tambahan yang memancarkan sinyal RF ini tidak kompatibel dengan flash lama seperti 580EX II ke bawah. Demikian juga dengan alat wireless trigger merk selain Canon tidak bisa digunakan untuk men-trigger 600EX-RT.

Wireless trigger dengan sinyal RF memang lebih disukai daripada secara optik. Hal ini karena beberapa keterbatasan dari sistem optik seperti jangkauan jarak, penempatan slave flash yang harus berhadapan dengan master, tidak boleh terhalang sesuatu (line-of-sight) dan sulitnya sistem optik ini dipakai disaat matahari terik di siang hari. Bandingkan dengan sistem RF yang bisa menjangkau hingga 30 meter, bebas diletakkan dimana saja dan bisa melakukan banyak kustomisasi seperti :
  • Pengaturan E-TTL : FV lock, Flash compensation, high speed flash
  • Pengaturan manual power 
  • Pengaturan banyak grup total hingga 15 flash 600EX-RT
  • Bisa dijadikan remote trigger
Beberapa catatan terkait kompatibilitas :
  • Tidak ada issue apapun dengan EOS 5D mark III dan EOS-1D X
  • Saat 600EX-RT ditrigger memakai mode Radio Wireless akan mengalami penurunan flash sync speed menjadi 1/125 detik (di 7D, 60D, 50D) dan menjadi 1/100 detik (di DSLR EOS lainnya)
  • Saat 600EX-RT ditrigger memakai mode Radio Wireless, tidak bisa memakai mode High Speed Sync
  • Saat 600EX-RT ditrigger memakai mode Radio Wireless, kamera EOS lama tidak bisa memakai E-TTL auto flash (kamera EOS-1D, EOS-1Ds dan kamera film lainnya)
Memakai teknologi baru Radio Wireless ini sepertinya rumit, padahal pengguna tidak perlu repot karena pemakaiannya hampir sama dengan fitur optical slave. Mengaktifkannya juga mudah dan cepat karena terdapat tombol Wireless tersendiri di belakang, setiap ditekan akan berganti mode dari Standard > Radio Master > Radio Slave > Optical Master > Optical Slave. Saat menjadi Master unit, LCD akan menyala hijau, saat menjadi Slave unit LCD akan berwarna kuning. Beberapa kemungkinan aplikasi Radio Wireless dengan 600EX-RT sebagai Master unit adalah :
  1. Wireless E-TTL, pada mode ini di layar muncul simbol E-TTL , flash akan mengendalikan flash 600EX-RT lain dalam mode TTL, bisa hingga 15 unit dan multi grup.
  2. Manual wireless flash, pada mode ini muncul simbol M, flash akan mengendalikan flash 600EX-RT lain dalam mode slave secara manual dari full power (1/1) hingga yang terkecil (1/128).
  3. Multi mode wireless flash, pada mode ini muncul simbol MULTI, flash masih dalam mode manual tapi bisa diatur efek repeating flashnya (strobe), untuk satu hingga tiga grup, dengan laju dari 1 hingga 199 flash per detik.
  4. GROUP mode (baru-sementara hanya untuk 5D mark III dan 1-D X), pada mode ini muncul simbol Gr, flash bisa mengontrol hingga lima grup. Skenarionya misalnya Grup A dijadikan sumber cahaya utama, bekerja di mode E-TTL dengan kekuatan +1,3 stop, lalu grup B dijadikan sumber cahaya fill-in dengan mode E-TTL  dengan kekuatan -1/3 stop. Grup C dijadikan cahaya belakang mengandalkan sensor eksternal di flash,  grup D dijadikan pencahayaan untuk menerangi rambut dengan kekuatan manual 1/64, dan grup E misalnya dimatikan.
Spesifikasi dasar dari Speedlite 600EX-RT pun sangat baik, dengan kemampuan zoomhead dari 20mm hingga 200mm, masih bisa lebih wide lagi hingga 14mm dengan menarik wide angle diffuser panel. Zoom position ini akan menyesuaikan dengan jenis kamera dan ukuran sensornya. Arah penyebaran cahaya pun bisa diatur standard (default), fokus di tengah (sehingga bisa lebih jauh tapi area diluar itu akan gelap) dan meluas (penyebarannya merata tapi kekuatannya terbatas). Flash ini juga sudah dilindungi dengan seal penahan air dan debu serta pelindung overheat.

Untuk yang ingin mencoba Speedlite 600EX-RT bisa menyewa disini : http://sewakamera.com/catalog/product/canon-600-ex-rt