• (021)23579915, 23579916, 0811-8600-608 (WA)
  • sales@sewakamera.com
  • (021)23579915, 23579916, 0811-8600-608 (WA)
  • sales@sewakamera.com

Nikon D800, DSLR Full Frame 36 MP Canggih dan Sarat Fitur

 

 

« Kembali

Di kelas kamera DSLR full frame, untuk yang membutuhkan resolusi tinggi ada Nikon D3x yang sensornya 24 MP, lalu yang perlu kecepatan tinggi sudah ada Nikon D4. Tapi keduanya adalah kamera profesional yang harganya sangat tinggi dan juga bobotnya berat (karena vertikal grip menjadi satu). Bagi yang memerlukan DSLR full frame untuk kebutuhan hobi atau yang tidak suka kamera dengan bodi besar, Nikon juga mempunyai kamera terbaru dengan sensor CMOS 36 MP yaitu Nikon D800, kamera DSLR full frame yang selain sarat fitur juga punya kemampuan merekam video tingkat lanjut. Seperti apa kehebatan dari kamera seharga hampir 30 juta rupiah ini? Sewakamera.com akan mengupasnya untuk anda.

Nikon D800 memiliki sensor yang tipenya sama dengan kamera yang juga belum lama diluncurkan yaitu Nikon D4. Keduanya memakai sensor FX atau full frame alias setara dengan ukuran film 35mm sehingga tidak ada istilah crop factor terhadap lensa yang dipasang. Namun kalau D4 dibekali sensor dengan resolusi 16 MP, pada D800 ini Nikon memilih memberi sensor dengan resolusi amat tinggi. File foto yang dihasilkan D800 mencapai ukuran 7.360 x 4.912 piksel. Artinya jelas, D4 ditujukan untuk profesional yang mengutamakan kecepatan seperti jurnalis dan wartawan olahraga, sedangkan D800 lebih ditujukan untuk pecinta landscape, makro atau pemakaian di studio.

Nikon D800 memiliki 51 titik AF yang 15 diantaranya bertipe cross type. Titik AF cross type ini ini akurat sampai bukaan f/8. Soal metering sudah semakin ditingkatkan dengan memakai modul berisi 91 ribu piksel metering yang jauh mengungguli modul di D700. Nikon menyatakan kalau shutter unit di D800 telah lolos uji sampai 200 ribu kali jepret. Bodi D800 pun kokoh dengan bahan magnesium alloy dan seal tahan cuaca. Layar LCD yang dipakai di D800 sudah sangat besar yaitu 3,2 inci dan juga sangat tajam. Untuk media simpan Nikon menyediakan dua slot dengan satu jenis SD card dan satu lagi jenis CF card (bukan XQD card seperti di D4). Sebagai konsekuensi pemakaian sensor resolusi amat tinggi, kemampuan ISO pada D800 juga dibatasi. Rentang ISO normal adalah 100-6400 meski bisa dinaikkan hingga 25600 namun akan sangat noise. Selain itu kinerja burst kamera ini juga turun dengan hanya 4 fps saja (kecuali kalau menambah battery grip). Padahal di D700 kemampuan burst ini bisa mencapai 5 fps.Nikon D800 juga melengkapi dirinya dengan fitur in-camera HDR, yaitu kamera akan mengambil tiga foto sekaligus dengan bracketing (terang gelap berbeda) lalu menggabungkan jadi satu foto HDR.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Nikon DSLR, D800 dijual dalam dua variasi, yaitu D800 dan D800E. Khusus untuk D800E adalah versi yang sama persis dengan D800 tapi dengan meniadakan filter anti-aliasing di bagian depan sensor. Filter ini fungsinya untuk mencegah moire tapi dalam banyak kebutuhan landscape keberadaan filter ini membuat hasil foto jadi kurang tajam. Maka D800E akan memberi hasil yang lebih tajam bila dipakai untuk landscape, hanya saja bila D800E dipakai memotret suatu pola rapat yang berulang (seperti garis-garis pada baju) maka akan menimbulkan moire.

Soal video adalah hal serius yang dipikirkan Nikon saat membuat D800. Seakan tak rela kalau DSLR merk lain lebih populer untuk dipakai merekam video, Nikon D800 kini menawarkan banyak kemampuan video tingkat lanjut. Resolusi rekam video sudah standar HD 1080 dengan 30 fps progressive memakai kompresi MPEG-4 H.264 AVC. Kelebihan D800 adalah bisa mengirimkan sinyal video secara langsung tanpa dikompresi melalui port HDMI. Ada juga jack untuk microphone dan manual audio gain recording.